Lima Tim Dengan Pertahanan Terkuat Piala Dunia 2014
Lima Tim Dengan Pertahanan Terkuat Piala Dunia 2014 - Jerman tutup Piala Dunia 2014 dengan kemenangan. Performa mereka juga sangat menguasai. Di samping produktif cetak gol, Jerman juga mempunyai pertahanan kokoh. Dengan materi pemain yang baik memanglah lumrah saja Jerman mempunyai pertahanan kokoh itu. Proteksi untuk kuartet bek juga tetap didapat lewat Philipp Lahm yang pernah digeser ke posisi gelandang bertahan ataupun Sami Khedira yang sangat mobile.
Pertahanan mereka semakin kokoh dengan kehadiran Manuel Neuer dibawah mistar gawang. Neuer yang pada akhirnya dipilih untuk penjaga gawang paling baik ini meneruskan kebiasaan penjaga gawang-kiper hebat Jerman dari masa Sepp Maier, Toni Schumacher, sampai Oliver Kahn.
Tetapi diluar tim Panser, sebagian tim juga layak dimaksud sudah memainkan performa pertahanan terbaiknya selama gelaran Piala Dunia 2014.
Website Squawka meletakkan dua finalis, Argentina serta Jerman dengan cara beruntun untuk tim dengan poin paling tinggi dalam soal pertahanan. Dibawah mereka, bercokol Prancis, Kosta Rika, serta Kolombia. Lima tim ini memanglah mempunyai pertahanan kokoh bila dipandang dari jumlah kebobolan yang mereka derita selama turnamen.
Mulai sejak awal penyelenggaraan Piala Dunia, tim-tim yang memenangi turnamen tidaklah senantiasa tim dengan daya serang paling baik. Tetapi nyaris pasti, tim-tim itu mempunyai kesamaan, yakni pertahanan yang solid.
Pertahanan solid yaitu bekal utama bila suatu tim mau memainkan taktik mereka. Suatu tim bisa memainkan ball possession, umpan-umpan panjang, ataupun serangan balik cepat dengan maksimal jika mereka ditopang pertahanan yang kuat.
Argentina cuma kebobolan tiga gol bila cuma mengkalkulasi saat normal. Paling akhir kali mereka kebobolan pada saat normal kompetisi yaitu waktu bertemu Nigeria dimana gawang Sergio Romero jebol sejumlah 2 x. Kokohnya lini belakang yang digalang duet Ezequiel Garay serta Martin Demichelis jadi satu diantara kunci. Ketentuan pelatih Alejandro Sabella memainkan Demichelis menukar posisi Federico Fernandez nyatanya pas. Bek memiliki pengalaman asal Manchester City ini dapat tampak berkelanjutan selama turnamen dibanding Fernandez.
Tetapi gelandang bertahan Javier Mascherano yaitu yang sebenarnya jadi argumen kokohnya pertahanan tim Tango. Bermain di posisi favoritnya, Mascherano bertindak besar untuk tembok pertama lini belakang sekalian untuk inisiator serangan. Hal semacam ini seolah tunjukkan pada klubnya Barcelona bahwasanya Mascherano memanglah sejatinya tidaklah seseorang bek tengah. Tekelnya pada Arjen Robben pada menit akhir pertandingan semi final adalah aksinya yang paling heroik.
Prancis tunjukkan performa yang cukup memuaskan pada turnamen ini. Cuma Jerman yang dapat menghentikan langkah mereka, itupun melalui perjuangan yang berat. Duet bek tengah yang mereka punyai, Raphael Varane serta Mamadou Sakho tetap berumur muda. Mereka juga disokong oleh trio gelandang yang cukup berikan proteksi yakni Blaise Matuidi, Paul Pogba serta Yohan Cabaye. Bahkan juga sering gelandang sayap seperti Mathieu Valbuena ikut menolong pertahanan. Dengan potensi besar ini, Prancis disebut-sebut jadi kandidat kuat juara Piala Eropa 2016 yang akan datang.
Kosta Rika jadi satu diantara peserta dengan pertahanan paling fenomena. Walau tiada diperkuat beberapa nama besar, mereka terdaftar cuma kebobolan 2 x. Dari 2 x kebobolan itu, bahkan juga cuma suatu gol yang lahir dari skema permainan terbuka lewat bek Yunani Sokratis Papasthatapoulos. Sesaat suatu gol lain lahir dari sepakan penalti pemain Uruguay Edinson Cavani.
Skema lima bek yang di dukung dua gelandang bernaluri bertahan, Yeltsin Tejeda serta Celso Borges, bermain sangat solid. Tim sekelas Italia, Inggris, ataupun Belanda saja tak dapat menembus pertahanan mereka. Lini belakang Kosta Rika makin aman dengan performa cemerlang penjaga gawang Keylor Navas. Navas, berbarengan Sergio Romero dapat dibuktikan kehebatannya dengan dipilih masuk nominasi penjaga gawang paling baik Piala Dunia 2014 ini.
Paling akhir, tim yang menonjol lini pertahanannya yaitu Kolombia. Diperkuat bek veteran yang bermain untuk Atalanta, Mario Yepes, Kolombia cuma kebobolan sejumlah empat kali. Bek asal Milan Cristian Zapata juga tampak cukup solid untuk rekanan dari Yepes. Yang menarik, dua bek sayap yang melengkapi kuartet bek Kolombia bermain untuk klub-klub Seri A Italia, yakni Camilo Zuniga serta Pablo Armero yang bermain di Napoli. Di depan mereka, bahkan juga tetap ada gelandang bertahan Fredy Guarin, punggawa Inter Milan.
Diluar lima tim ini, tetap ada Belanda yang lini belakangnya sangat kokoh. Berbekal pemain-pemain yg tidak terlampau memiliki pengalaman, trio bek tengah Ron Vlaar, Stefan De Vrij serta Bruno Martins Indi tampak solid. Vlaar bahkan juga dikira pas untuk isi skuat tim paling baik Piala Dunia.
Dengan cara individu, bek-bek paling baik Piala Dunia yang layak dipilih masuk tim paling baik menurut penulis bila dipandang dari peran serta ketekunan yaitu Ron Vlaar, Ezequiel Garay, serta Mats Hummels bila bermain dengan skema tiga bek. Dengan empat bek, maka nama Philipp Lahm bisa dimasukkan untuk bek kanan, dengan Garay atau Vlaar serta Hummels untuk duet bek tengah serta Daley Blind untuk bek kiri. Diluar mereka, beberapa nama seperti Giancarlo Gonzalez (Kosta Rika), Jan Verthongen (Belgia), Pablo Zabaleta (Argentina), serta Ricardo Rodriguez (Swiss) juga pantas diperhitungkan.
Pertahanan mereka semakin kokoh dengan kehadiran Manuel Neuer dibawah mistar gawang. Neuer yang pada akhirnya dipilih untuk penjaga gawang paling baik ini meneruskan kebiasaan penjaga gawang-kiper hebat Jerman dari masa Sepp Maier, Toni Schumacher, sampai Oliver Kahn.
Tetapi diluar tim Panser, sebagian tim juga layak dimaksud sudah memainkan performa pertahanan terbaiknya selama gelaran Piala Dunia 2014.
Website Squawka meletakkan dua finalis, Argentina serta Jerman dengan cara beruntun untuk tim dengan poin paling tinggi dalam soal pertahanan. Dibawah mereka, bercokol Prancis, Kosta Rika, serta Kolombia. Lima tim ini memanglah mempunyai pertahanan kokoh bila dipandang dari jumlah kebobolan yang mereka derita selama turnamen.
Mulai sejak awal penyelenggaraan Piala Dunia, tim-tim yang memenangi turnamen tidaklah senantiasa tim dengan daya serang paling baik. Tetapi nyaris pasti, tim-tim itu mempunyai kesamaan, yakni pertahanan yang solid.
Pertahanan solid yaitu bekal utama bila suatu tim mau memainkan taktik mereka. Suatu tim bisa memainkan ball possession, umpan-umpan panjang, ataupun serangan balik cepat dengan maksimal jika mereka ditopang pertahanan yang kuat.
Argentina cuma kebobolan tiga gol bila cuma mengkalkulasi saat normal. Paling akhir kali mereka kebobolan pada saat normal kompetisi yaitu waktu bertemu Nigeria dimana gawang Sergio Romero jebol sejumlah 2 x. Kokohnya lini belakang yang digalang duet Ezequiel Garay serta Martin Demichelis jadi satu diantara kunci. Ketentuan pelatih Alejandro Sabella memainkan Demichelis menukar posisi Federico Fernandez nyatanya pas. Bek memiliki pengalaman asal Manchester City ini dapat tampak berkelanjutan selama turnamen dibanding Fernandez.
Tetapi gelandang bertahan Javier Mascherano yaitu yang sebenarnya jadi argumen kokohnya pertahanan tim Tango. Bermain di posisi favoritnya, Mascherano bertindak besar untuk tembok pertama lini belakang sekalian untuk inisiator serangan. Hal semacam ini seolah tunjukkan pada klubnya Barcelona bahwasanya Mascherano memanglah sejatinya tidaklah seseorang bek tengah. Tekelnya pada Arjen Robben pada menit akhir pertandingan semi final adalah aksinya yang paling heroik.
Prancis tunjukkan performa yang cukup memuaskan pada turnamen ini. Cuma Jerman yang dapat menghentikan langkah mereka, itupun melalui perjuangan yang berat. Duet bek tengah yang mereka punyai, Raphael Varane serta Mamadou Sakho tetap berumur muda. Mereka juga disokong oleh trio gelandang yang cukup berikan proteksi yakni Blaise Matuidi, Paul Pogba serta Yohan Cabaye. Bahkan juga sering gelandang sayap seperti Mathieu Valbuena ikut menolong pertahanan. Dengan potensi besar ini, Prancis disebut-sebut jadi kandidat kuat juara Piala Eropa 2016 yang akan datang.
Kosta Rika jadi satu diantara peserta dengan pertahanan paling fenomena. Walau tiada diperkuat beberapa nama besar, mereka terdaftar cuma kebobolan 2 x. Dari 2 x kebobolan itu, bahkan juga cuma suatu gol yang lahir dari skema permainan terbuka lewat bek Yunani Sokratis Papasthatapoulos. Sesaat suatu gol lain lahir dari sepakan penalti pemain Uruguay Edinson Cavani.
Skema lima bek yang di dukung dua gelandang bernaluri bertahan, Yeltsin Tejeda serta Celso Borges, bermain sangat solid. Tim sekelas Italia, Inggris, ataupun Belanda saja tak dapat menembus pertahanan mereka. Lini belakang Kosta Rika makin aman dengan performa cemerlang penjaga gawang Keylor Navas. Navas, berbarengan Sergio Romero dapat dibuktikan kehebatannya dengan dipilih masuk nominasi penjaga gawang paling baik Piala Dunia 2014 ini.
Paling akhir, tim yang menonjol lini pertahanannya yaitu Kolombia. Diperkuat bek veteran yang bermain untuk Atalanta, Mario Yepes, Kolombia cuma kebobolan sejumlah empat kali. Bek asal Milan Cristian Zapata juga tampak cukup solid untuk rekanan dari Yepes. Yang menarik, dua bek sayap yang melengkapi kuartet bek Kolombia bermain untuk klub-klub Seri A Italia, yakni Camilo Zuniga serta Pablo Armero yang bermain di Napoli. Di depan mereka, bahkan juga tetap ada gelandang bertahan Fredy Guarin, punggawa Inter Milan.
Diluar lima tim ini, tetap ada Belanda yang lini belakangnya sangat kokoh. Berbekal pemain-pemain yg tidak terlampau memiliki pengalaman, trio bek tengah Ron Vlaar, Stefan De Vrij serta Bruno Martins Indi tampak solid. Vlaar bahkan juga dikira pas untuk isi skuat tim paling baik Piala Dunia.
Dengan cara individu, bek-bek paling baik Piala Dunia yang layak dipilih masuk tim paling baik menurut penulis bila dipandang dari peran serta ketekunan yaitu Ron Vlaar, Ezequiel Garay, serta Mats Hummels bila bermain dengan skema tiga bek. Dengan empat bek, maka nama Philipp Lahm bisa dimasukkan untuk bek kanan, dengan Garay atau Vlaar serta Hummels untuk duet bek tengah serta Daley Blind untuk bek kiri. Diluar mereka, beberapa nama seperti Giancarlo Gonzalez (Kosta Rika), Jan Verthongen (Belgia), Pablo Zabaleta (Argentina), serta Ricardo Rodriguez (Swiss) juga pantas diperhitungkan.
Posting Komentar untuk "Lima Tim Dengan Pertahanan Terkuat Piala Dunia 2014"